Cara Membagi Waktu yang Tepat Antara Kuliah dan Organisasi

 1. Ingatlah kembali apa yang menjadi tujuanmu, kemudian tentukan presentase prioritas masing-masing.


Cara terbaik membagi waktu adalah menanyakan kepada dirimu sendiri apa sebenarnya yang menjadi tujuanmu. Sebelum melakukan apapun cobalah untuk berhenti sejenak. Kemudian tanyakan pada dirimu sendiri apa yang sebenarnya kamu inginkan, apa yang kamu harapkan, dan yang paling penting apa yang jadi tujuanmu saat ini. 

Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu bisa mendapatkan jawaban atas apa yang harus kamu lakukan sekarang. Misalnya tujuanmu kuliah ke luar negeri adalah mendapatkan pendidikan terbaik di bidang tertentu. Tapi pendidikan ini tentunya bisa ditunjang dengan organisasi yang berhubungan. Nah, maka kamu bisa mengambil prioritas kuliah baru kemudian organisasi yang berhubungan dengan kuliahmu. Kemudian kamu bisa membuat presentase waktumu, misal 40% organisasi kemudian 60% kuliah.

2. Tentukan prioritasmu, mana dulu yang harus kamu kerjakan!

Setelah mengetahui tujuanmu, sekarang waktunya kamu menentukan priortasmu. Ingat, kamu pergi ke negara tujuan untuk berkuliah. Jadi kuliah atau tugas-tugas kuliah adalah yang nomor satu. Jangan sampai kegiatan yang lain mengganggu. 

Tapi prioritas ini tentunya bisa saja bergeser. Itu semua tergantung dengan situasi dan kondisi yang kamu hadapi nantinya. Namun, sebisa mungkin kamu harus ingat bahwa tujuan pertamamu menginjakkan kaki ke negara tujuan adalah untuk kuliah.

3. Buat timeline dan patuhi timeline tersebut!

Cara terbaik dan termudah agar semua pekerjaan tidak tumpang tindih adalah dengan membuat timeline. Dengan cara ini kamu bisa mengetahui apa saja yang kamu kerjakan. Kapan pekerjaan itu dating dan kapan harus diserahkan.

Dengan cara ini kamu akan bisa mengatur strategi untuk menyiasati semua tugas atau pekerjaan yang datang. But, kamu harus patuh pada timeline yang sudah kamu buat. Banyak orang bisa membuat timeline, namun tidak banyak orang yang bisa patuh terhadap timeline. Ini sangat efektif untuk membantumu mengatur waktumu lho! Bagaimana, berani mencoba?

4. Kuncinya pada komunikasi

Saat tugas atau suatu pekerjaan datang, tidak jarang mereka datang bersamaan. Akibatnya, kamu mungkin panik atau tidak siap menghadapinya. Apalagi pekerjaan atau tugas yang bertumpuk akan membuat kamu makin stress. Kalau sudah begini bisa-bisa semua pekerjaan atau tugas tidak selesai.

Solusinya adalah dengan berkomunikasi. Misalnya saja tugas kuliah datang bersamaan dengan tanggung jawabmu di sebuah organisasi. Maka kamu perlu mengkomunikasikannnya. Kamu perlu mengatakan kamu memiliki tugas kepada teman-teman di organisasimu. Kamu juga perlu berbicara kepada professor yang memberikan tugas bahwa kamu mempunyai kegiatan lain. Setidaknya ini bisa membuat pemakluman ketika tugas atau tanggung jawab tersebut selesai dalam waktu yang cukup mepet.

5. Jangan menunda, karena akhirnya kamu akan kewalahan!

Saat mendapatkan tanggung jawab dalam organisasi maupun tugas kuliah dari dosen jangan membiasakan diri untuk menundanya. Mungkin memang tugas tersebut mempunyai tenggat waktu yang cukup lama. Tapi kebiasaan menunda pekerjaan menjadi sebuah kebiasaan yang buruk.

Ya, nanti kalau memang tidak ada halangan saat kamu mengerjakannya dekat-dekat dengan deadline. Jika kamu mendapatkan kesulitan saat mengerjakannya bagaimana? Tugas dan tanggung jawabmu jadi tidak maksimal bukan?

6. Buat deadline

Meskipun sebuah pekerjaan atau tugas tidak mempunyai tenggat waktu ada baiknya jika kamu membuat deadline untuk dirimu sendiri. Gunanya adalah agar kamu tidak berlarut-larut memegang atau mengerjakan tugas tersebut. Karena jika terlalu lama mengerjakan sebuah tugas, biasanya kamu akan mudah stress.

Jika sudah stress maka kamu bisa jadi akan mencari pelampiasan. Bisa-bisa tugas tersebut tidak selesai. Tentu ini bukan hal yang kamu inginkan, bukan?

7. Lakukan dengan total

Setiap melakukan sesuatu, usahakan selalu berikan kemampuan terbaikmu. Tenang saja, yang untung bukan dosen atau organisasi yang kamu ikuti kok. Nantinya yang akan merasakan kerja totalmu adalah dirimu sendiri. Saat kamu mengerjakan tugas dengan maksimal misalnya, kamu yang akan mendapatkan nilai yang bagus.

Begitu juga saat kamu melakukan pekerjaan dengan totalitas di organisasi. Kamu akan disegani dan dipuji atas pekerjaanmu yang baik tersebut. Hal ini juga akan melatihmu untuk mengerjakan segala sesuatu secara maksimal. Dengan begitu, saat memasuki dunia kerja kamu tidak akan kesulitan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Digital Marketing

Mengais Rupiah di Blog ala Mahasiswa